Saya melihat bahwa nama Allah yang kudus harus digunakan dengan hormat dan gentar. Kata-kata "Allah Yang Mahakuasa" dipersatukan dan digunakan oleh beberapa orang dalam doa dengan tidak berhati-hati,dengan cara yang serampangan, yang tidak berkenan kepada-Nya. Orang-orang tersebut tidak menyadari akan cita rasa Alla atau kebenaran, atau mereka berbicara seenaknya dengan tidak ada rasa hormat mengenai Allah yang besar dan dasyat itu, yang segera akan menghakimi mereka pada hari yang terakhir. Malaikat itu berkata "Janganlah menggabungkan kedua nama itu; karena nama-Nya itu dasyat." Mereka yang menyadari kebesaran dan keagungan Allah, akan menyebut nama-Nya melalui bibir mereka dengan kegentaran yang kudus. Ia yang tinggal didalam terang yang tak dapat dihampiri ; tidak ada orang yang dapat melihat Dia dan hidup. Saya melihat bahwa hal-hal ini seharusnya dimengerti dan diperbaiki sebelum gereja menjadi makmur.
Dikutip dari : Pedoman Pedalaman Alkitab Sekolah Sabat Dewasa GMAHK Triwulan ke 4 (2012)
God Bless Us...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar